Profile
Pada usia yang sudah 92 tahun ini, RSU Santo Antonius dalam kiprahnya di era globalisasi tentu harus tampil lebih matang dan harus mampu untuk terus menampilkan kehadiran RSU Santo Antonius sebagai pilihan pertama dan utama ...
Read More
INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
IGD Melayani gawat darurat medik dan bedah 24 jam. Dilengkapi sarana penunjang EKG, Laboratorium, Rontgen, CT Scan dan MRI. Tersedia layanan Ambulance Gawat Darurat 24 jam yang dilengkapi alat bantu pertolongan...
Read More
Perinatal
Perinatal adalah unit yang khusus untuk memberikan perawatan intensif pada kandungan usia kehamilan 28 minggu sampai dengan bayi usia 0-7 hari...
Read More
Rehabilitasi Medik
Layanan Rehabilitasi Medik memberikan pelayanan untuk terapi fisik dan rehabilitasi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan kemampuan fungsi tubuh dan kemandirian yang optimal. Pelayanan ditunjang oleh peralatan Shortwave Diathermy (berfungsi untuk melancarkan peredaran darah, mengurangi spasme otot, serta mengurangi nyeri)...
Read More
Kegiatan: upaya mencegah penularan virus Corona (COVID-19) RSU Santo Antonius
upaya mencegah penularan virus Corona (COVID-19) RSU Santo Antonius...
Read More
Selamat Datang...
Selamat Datang di website resmi Rumah Sakit Umum Santo Antonius, Pontianak, Kalimantan Barat. Website ini memuat informasi tentang layanan, fasilitas, jadwal praktek dokter, dan berbagai macam informasi lain seputar RSU Santo Antonius. Kami persilahkan untuk mengakses menu - menu di website ini untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Jika ingin mendapatkan informasi tambahan, silahkan menghubungi telepon 0561 732101, atau datang langsung ke alamat kami yang bisa dibaca di halaman Hubungi Kami
Deteksi Dini Gangguan Pendengaran Pada Anak dan Dewasa
Oleh : dr. Noviati Sri Racha, Sp.THT.KL
Latar Belakang:
Data WHO mengenai angka gangguan pendengaran dan ketulian sungguh mengejutkan, didapati 360 juta (5,3%) penduduk dunia terkena gangguan pendengaran,
dan setengahnya (180 juta lebih) berada di Asia Tenggara termasuk Indonesia dengan prevalensi ketulian tinggi yaitu 4,6%.
Data Indonesia dari Survei Kesehatan Indra Penglihatan dan Pendengaran (1994-1996) menunjukkan prevalensi penyakit telinga cukup tinggi yaitu 18,5%,
gangguan pendengaran 18,6%, ketulian berat 0,4% dengan populasi tertinggi kelompok usia sekolah (7-18 tahun).
Selanjutnya data WHO menyebutkan bayi lahir tuli (tulikongenital) berkisar 1-4 bayi dari 1000 kelahiran.
Karena tidak mendengar, bayi-bayi ini berisiko gangguan komunikasi yang berdampak pada turunnya kemampun anak ademik dan kualitas SDM.
Jika tidak ditolong maka anak-anak akan menjadi warga terbelakang yang tidak mandiri dan tidak sejahtera.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka Rumah Sakit Umum St. Antonius sebagai pemberi pelayanan kesehatan di Kalimantan Barat
berupaya memberikan pelayanan terutama dalam hal melakukan deteksi dini gangguan pendengaran pada bayi dan anak,
serta pemeriksaan ganguan pendengaran pada orang dewasa dengan mengunakan tes pendengaran baik yang bersifat subyektif maupun obyektif.
Pemeriksaan pendengaran secara obyektif dengan menggunakan alat : Tympanometri, OAE dan BERA/ASSR .
Dan alat-alat tersebut sudah tersedia di Rumah Sakit Umum Santo Antonius Pontianak
Read More
Kegiatan:
RSU Santo Antonius Berbagi Kasih dalam Bakti
Rumah Sakit Umum Santo Antonius (RSSA) bekerja sama dengan Puskesmas Balai Berkuak, menyelenggarakan kegiatan bakti sosial kesehatan
Read More
PROMO
Telah Dibuka Poliklinik Diabetes Terpadu
Info Promo
Kegiatan:
Kunjungan dari PT. Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta
Kunjungan dari PT. Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta, dalam rangka pembahasan perluasan pelayanan untuk karyawan dan pensiunan PT. Pelindo.
Read More
Kegiatan:
Pemeriksaan Kesehatan Pensiun dan Keluarga Bank Dagang Negara
Pemeriksaan Kesehatan Pensiun dan Keluarga Bank Dagang Negara di Hotel Mercure, tgl 13 Juli 2019
Read More
Sejarah RS Antonius
Atas inisiatif Mgr. Pacificus Bos, pimpinan umat Katolik pada waktu itu yang memandang bahwa perlu adanya rumah sakit di Kota Pontianak, maka setelah beberapa kali mengadakan perundingan dengan wakil pihak pemerintah Belanda pada waktu itu, barulah pada tahun 1928 permohonan mendirikan rumah sakit dikabulkan...
Read More