Dr. Andreas Erick Haurissa, Sp.JP
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, RS St. Antonius Pontianak
Mungkin Sahabat semua sudah lebih familiar CT Scan untuk menilai kesehatan otak. Ternyata, alat CT-Scan di Antonius sudah bisa untuk jantung juga loh. Nah, buat yang belum tahu, CT-Scan itu adalah alat scan yang menggunakan sinar-X untuk menilai anatomi organ tertentu kemudian hasilnya akan dimasukkan ke dalam komputer sehingga bisa direkonstruksi dan kita bisa menilai anatomi jantung Sahabat.
Untuk apa pemeriksaan CT-Scan jantung?
Paling sering adalah, CT-Scan angiografi koroner. Pemeriksaan ini menilai anatomi pembuluh darah koroner jantung dengan menggunakan zat warna atau kontras. Selain itu CT-Scan juga dapat dilakukan untuk menilai penyakit jantung bawaan, adanya robekan pembuluh darah besar di dekat jantung (misalnya diseksi aorta), atau bekuan darah di pembuluh darah paru (emboli paru).
CT-Scan juga dapat menilai kalsium dalam koroner atau katup, yang kita kenal dengan calcium score.
Apakah ada persiapan khusus dok?
Khusus untuk CT-Scan angiografi koroner, pasien harus memiliki nadi yang rendah, yaitu di bawah 65 detak per menit. Laju nadi yang terlalu cepat akan membuat gambar menjadi tidak optimal. Angiografi juga juga dilakukan pada mereka dengan fungsi ginjal yang baik karena menggunakan zat warna kontras, jadi Sahabat akan diminta untuk periksa darah untuk fungsi ginjal dahulu. Tapi jika pemeriksaan tanpa zat warna kontras seperti calcium score saja, maka tidak perlu memeriksakan ginjal.
Jika Sahabat memiliki riwayat asma, mohon beritahu staf karena terdapat salah satu jenis obat penurun detak jantung yang harus hati-hati pada penderita asma.
Bagaimana prosedur pemeriksaannya?
Dokter akan menilai dulu apakah Sahabat layak untuk dilakukan scan, misalnya dengan fungsi ginjal baik (jika menggunakan zat warna kontras) atau laju nadi jantung sudah rendah. Kemudian Sahabat akan diminta menandatangani persetujuan. Sahabat akan dipasang infus untuk jalur pemberian zat warna kontras. Sahabat akan berbaring di alat CT-Scan dan diminta menahan nafas sesuai dengan instruksi petugas. Setelah selesai, jika tidak ada keluhan maka Sahabat bisa langsung pulang. Hasil akan diberitahu oleh staf kapan dapat diambil.
Berapa lama pemeriksaannya?
Pemeriksaan tidak lama kok, hanya sekitar 10-15 menit. Namun jika laju nadi masih cepat, maka Sahabat akan diberikan obat penurun nadi jantung dan Sahabat akan diminta menunggu hingga nadi di bawah 65 detak per menit.
Apakah ada bahayanya dok?
Secara umum pemeriksaan ini relatif aman. Namun pada keadaan yang jarang, dapat terjadi alergi akibat zat warna kontras. Jika hal ini terjadi, kami akan siaga untuk membantu dan menanganinya.
Jadi, jika ingin mengkonsultasikan kesehatan jantungmu. Tim Dokter Jantung di Rumah Sakit Umum Santo Antonius siap membantu Sahabat.